Kamis, 17 Januari 2013

 Cara mengeringkan buku yang basah 

     post ini gw bagi ke kalian dari pengalaman gw sendiri yaitu tentang buku yang basah. waktu itu atap rumah di kamar saya bocor dan banyak buku yang bergeletakan di mana-mana (maklum kalo dari malem gak nyiapin buku buat besok sekolah jadinya gitu) nah tadi pas pulang sekolah, gw kaget. buku dan lks gw basah TOTAL. Lalu saya dapet ide untuk mengeringkan buku itu, nah hal ini yang akan gw post ke kalian :) semoga bermanfaat!

Alat yang perlu di siapkan : Setrika merek apa aja

Nah ini langkah-langkah yang harus di ikuti :
1. Taruh Buku yang basah ke bidang yang datar (seperti meja) dengan hati-hati supaya buku yang basah tidak robek karena basah.

2. Atur setrika supaya setrika menjadi panas.setelah panas, letakan setrika diatas buku yang basah dan tekan kurang lebih 10-15 detik. yang penting jangan terlalu lama. takutnya nanti malah gosong bukunya.
3. Lakukan hal yang sama di bagian kertas/buku yang basah supaya hasilnya maximal. sesuah semua sisi selesai di keringkan dengan setrika, matikan setrika dan taruh dengan aman. dan lihatlah hasilnya sekarang.
Memang hasilnya tidak sempurna. dan malah menimbulkan sedikit lecek karena efek air yang di tinggalkan tapi itu lebih baik dari pada buku yang basah, iyakan? kalau masalah cover buku yang lecek nah itu mending di sampul aja jadi tidak terlihat covernya yang lecek. okay that's all for now. wish this post is useful for our life :)

Kamis, 10 Januari 2013

Short Story

     Oke pada post pertama ini gw akan share cerpen yang gw bikin...gw juga gatau apakah ini cerpen atau bukan karena panjangnya ini ehehe...ini adalah cerpen yang gw bikin pertama kali di hidup gw,jadi kalaupun jelek atau gajelas ya....ceritanya galau-galau gitu,jadi lebih bagus lagi baca cerpen ini sambil dengerin lagu galau kayak pas pertama gw bikin cerpen..dijamin bakal galau kalau baca sambil dengerin lagu galau! ehehe so, Hope ur enjoy my short story :)


                                                 SHORT MESSAGE SYSTEM
                             (saat sebuah pesan menentukan kisah cinta seseorang)
  


 Sinar mentari pagi menyapa Riko untuk bangun untuk bersiap menjalani hari yang cerah itu.  Dengan muka yang  berantakan, Riko bangun dan bersiap mandi. Setelah melakukan berbagai persiapan, Riko selalu menyempatkan diri untuk bersisir di depan cermin. Riko, anak kelas 2 SMP ini adalah murid yang pintar,rapih dan pendiam  dan terbilang “Culun” karena gaya rambut klimis rapih yang menjadi gaya rambutnya.

    Setelah berpamitan dengan kedua orang tua, Riko melaju dengan sepedanya untuk menuju ke sekolah. Bel sekolahpun berbunyi, Rico pun memulai pelajaran di sekolah.  Seperti anak-anak sekolah biasanya, ribut,mengobrol,bermain di kelas saat guru mengajar. Tapi tidak dengan Riko, ia mencatat dan mendengarkan penjelasan guru dengan baik. Karena itu pula, Riko menjadi murid kesayangan pada guru di sekolah itu.

    Pada saat jam pelajaran matematika saat itu, seorang perempuan mendekat dan bertanya kepada Riko, “Riko, Lo tahu tidak cara nomor 3?” Riko menoleh,  jantungnya pun langsung berdegup kencang, Riko pun menjadi salah tingkah ketika melihat itu adalah Mika. Mika adalah siswi yang termanis dan tercantik di kelas rico. Ia juga termasuk murid yang pintar tapi tetap tidak sepintar Riko. Mika pun menepuk Riko dan Rikopun terbangun dari lamunannya. “iya tahu, itu pertama di kalikan lalu di bagi 2” jawab Riko dengan mimik muka salah tingkah.

   Riko memang suka dengan Mika semenjak kelas 3 SD, tapi Riko yang memang payah dalam soal cinta + tidak percaya diri iapun tidak tahu harus berbuat apa dan bagaimana cara untuk mengungkapkannya.  Malamnya, ia sedang melamun memikirkan Mika yang membuatnya tergila-gila. Karena ingin melepas kangen dengan Mika, akhirnya dengan mengumpulkan percaya dirinya , iapun memutuskan Pendekatan(PDKT) dengan Mika Via sms.

     Ia pun memulai bersms dengan Mika. Dimulai dari basa basi tentang menanyakan PR. Rikopun menunggu balasan dari Mika sambil harap-harap cemas. 1 menitpun terasa lama dengan tegangnya ia menunggu. Bunyi hp Riko memecah keteganan Riko dan betapa senangnya kalau itu adalah balasan yang ia tunggu-tunggu yaitu balasan dari Mika.  

      Hari berganti hari dan minggu berganti minggu, Rikopun mulai dekat dengan Mika karena sms. Ia mulai membahas apapun yang membuatnya bisa bersms dengan Mika..mulai dari menanyakan pr sampai membahas sinetron kesukaan mereka.  Iapun tidak menghiraukan berapa ribu pulsa yang ia habiskan hanya demi untuk pendekatan dengan Mika,karena ia yakin kalau usahanya akan berbuah manis suatu hari.

  Sampai akhirnya pada suatu malam, Riko yang sedang menunggu sms  dari Mika yang menjadi pujaan hatinya, dan terwujudlah angan-angan riko untuk bersms dengan Mika. Hpnya berbunyi dan benar itu dari Mika. Tapi sms kali ini ada yang lain dari biasanya.
smsnya : Mika “ Riko, gue mau tanya nih sama lo? Tapi lo harus jujur”

   Rikopun bingung, biasanya ketika dia ingin bertanya ya bertanya saja tidak pakai minta izin sama sekali . Rikopun membalasnya : “lo mau tanya apa mik?”  dengan segudang pertanyaan yang ada di benaknya apa yang mau ia tanyakan, akhirnya hpnya berbunyi... dan ia melihat sms dari Mika: ”Lo suka sama gue ya? Banyak kok teman-teman yang tau kalo lo suka ama gw”

    Riko kaget setengah mati ia tidak tau harus bilang apa...ingin mengakui? tapi masa ketauan? Ingin menolak? ia tak mau membohongin perasaannya...Riko memang adalah orang yang suka curhat kepada teman-temannya tapi tidak tau kalau akan begini jadinya.

   Rikopun berusaha untuk mengalihkan topik pembicaraan. Tapi semua itu sia-sia, mika malah mengancam tidak akan berteman lagi dengan Riko kalau Riko tidak menjawab pertanyaannya itu. Dengan ketegangan dan kepasrahan Riko menjawab “iya, gue memang suka sama lo dari dulu, sebenarnya gue berat mengatakannya tapi yasudahlah aku tidak mau persahabatan kita berakhir hanya karena ini”.

   Senyum di muka Rikopun hilang, ia akhirnya ketahuan tanpa ia yang mengatakannya sendiri. Perasaan yang sangat mengecewakan.  Dering hp berbunyi.  Ia tak berselera lagi untuk melihatnya karena akan tau kalau balasannya akan tidak menggembirakan.  Dengan berat hati Riko melihat jawaban dari Mika. Seperti mendapat petir di siang bolong, ia tak mengira bahwa Mika menjawab “alhamdulilah”. Ini seperti mendapat kesempatan kedua bagi riko. Jawaban itu seperti jawaban yang mengaku bahwa mika juga suka pada Riko. Dan akhirnya Riko menganggap bahwa hari itu dia telah jadian dengan mika.

    Perasaan suka Mika kepada dirinya mulai terkuak, saat ia mengsms bahwa ia marah saat Riko dekat dengan teman perempuan yang duduk di sebelahnya saat di kelas. Yang sebenarnya,mereka tidak mempunyai hubungan spesial hanya sebatas teman.  Akhirnya, Mika  menyuruh Riko untuk tidak mendekati perempuan itu. Rikopun mengiyakan apa yang dibilang Mika. Ia pun bagaikan terbang ke langit ketujuh karena saking senangnya bahwa Mika cemburu kepadanya J.

    Perasaan suka Mika kepada dirinya mulai mengambang ke permukaan.  Karena pada suatu tengah malam, Riko terbangun mendengar dering hpnya berbunyi . saat ia lihat, ternyata itu telepon dari Mika. “kenapa mik telefon malem-malem? Kan bisa nanti pagi” kata Riko. “hehehe...ga apa-apa sih Rik, gue Cuma kangen ama lo” kata Mika. Betapa senangnya hati Riko saat Mika mengatakan itu kepada Riko J ia mulai yakin kalau Mika suka dengan dirinya.”

    Tapi di kenyataan tidak seindah di dunia sms. Di kenyataan mereka bagaikan teman biasa, tapi di dunia sms mereka bisa dikatakan pacaran. Di sekolahpun Riko mendapat banyak cacian dari cowok-cowok yang suka juga sama Mika, mereka bilang bahwa riko sangat tidak cocok dengan Mika dan lebih baik mundur dari pada terus di permalukan.

    Riko tetap bisa tegar mendengar caciannya itu. Ia bisa setegar itu karena kepercayaan cintanya yang kuat terhadap Mika. “Biarlah orang berkata apa,yang penting aku bahagiaJ” pikir Riko saat mendengar fans-fans Mika yang terus mencacinya.

     1 bulan sudah ia menjalani hubungan tanpa status dengan Mika(ya..tetap Riko menganggap itu pacaran). Tidak ada masalah yang berarti diantara mereka. Sampai saudara Riko yang datang dari semarang bernama Rizal datang.  Rizal, anak dari saudara ayah Riko. Remaja kelas 1 SMA ini adalah anak yang lumayan pintar,tinggi dengan kulit sawo matangnya, dan merupakan orang yang cukup  jahil.
     
      Rizal datang tidak hanya untuk berkunjung. Ternyata ia akan tinggal di rumahnya dengan tujuan untuk melanjutkan SMAnya di jakarta. Maka jadilah ia harus berbagi kamar dengan Rizal. Hubungan mereka berdua cukup akrab meskipun terkadang mereka saling bertengkar hanya karena hal sepele.

      Memang menurut Riko, Rizal merupakan cowok yang biasa-biasa saja tidak ganteng tapi agak sedikit jelek menurut dia. Tapi tidak menurut cewek-cewek di lingkungan rumahnya. Menurut mereka Rizal orang yang tampan,baik daaaan sebagainya. Dan hanya beberapa hari ia tinggal ia langsung menjadi bintang di hati mereka.

      Riko acuh tak acuh saja menanggapi itu “tak apa-apalah dia jadi bintang,yang penting tidak berakibat buruk bagiku”. Tapi kenyataannya berbanding kebalik dengan apa yang ada di pikirannya. Ternyata itu membawa bala bencana bagi riko.

      Suatu hari,Riko dan beberapa temannya termasuk Mika datang untuk belajar bersama untuk ulangan fisika esok hari. Semuanya berjalan baik-baik saja sampai rizal datang “Riko,gw minjem pulpen dong” ujar rizal. “Nih,awas jangan diilangin!” balas riko. Entah kenapa mika terpanah melihat muka Rizal, Melamun dengan senyam senyum tidak jelas. “eh Mik! Melamun aja nanti kesambet nenek gayung lho! Hahahah” canda Riko. “Yeeee siapa yang melamun, ini nih gw lagi bingung ama ini soal!” jawab mika salah tingkah.

     “Ada yang aneh nih, ada apa ya dengan mika? Atau jangan-jangan dia....ah sudah itu tidak mungkin!” gumam riko dalam hati. “eh riko, sekarang lo lagi yang melamun hahaha awas kesambet kakek pacul wkwkwk!” canda mika. “eheheh iya, yaudah yuk lanjutin aja belajarnya” kata riko.

       Berhari-hari Riko memikirkan gelagat Mika saat belajar kelompok tempo hari yg lalu. Riko memang orang yang curigaan terhadap masalah yang belum jelas akhirnya. Ia berfikir bahwa mika suka dengan riko tapi ia tidak mau menyimpulkan itu sebelum ada bukti yang jelas.

       Hp Riko berbunyi menandakan ada sms, ternyata sms dari Mika, Ia membacanya “Riko, gw minta nomor hp Rizal dong” Kata mika. “Lho,emang ada apaan mik?” balas Riko kebingungan.

“ngga gw Cuma pengen kenalan aja, sosialisasi aja gitu ama orang baru” balas Mika. Riko curiga kenapa mika ingin mempunyai nomor hp Rizal. Ia curiga kalau mika ingin PDKT (pendekatan) dengan Rizal akhirnya “gw gapunya mik, kenapa lo Kayaknya pengen tau banget nomor dia?” balas riko keheranan. “oh ngga apa-apa, yaudah deh gw minta ke yang lain aja” balas Mika mengakhiri Sms diantara mereka.

       Rikopun makin curiga, ia ingin melontarkan beribu pertanyaan ke mika tapi ia pendam karena tak ingin hubungan yang telah di rajut lama ini musnah hanya karena hal sepele. Hari-hari mulai berlanjut dengan kecurigaan mengerubungin kepalanya. Akhirnya curiga itupun memuncak disaat nada sms hp rizal berbunyi.
      
       Memang tiada salahnya hp Rizal berbunyi, tapi ia ingat kalau mika meminta nomor rizal dulu. Karena Rizal sedang keluar, Rikopun melihat sms itu... “Zal,lo inget ngga? Ama yang bilang kemarin yang gw suka ama seseorang itu...dan gw mau ngaku kalau orangnya itu lo Zal <3. Jadi menurut lo gmn?”

       Bagaikan tersambar petir di siang bolong Riko melihat sms itu...ia seperti nelangsa setengah mati melihat sms itu... ia tidak percaya kalau Mika mengkhianati cintanya yang tulus dan Rizal juga mengkhianati persaudaraan mereka. Hatinya hancur seperti hancurnya kota nagasaki karena bom atom. Ia pun lemas dan air mata mengalir dari matanya.

      Rizal datang dengan disambut oleh kemarahan Riko “ Zal....gw gak nyangka ya! Ternyata lo ngelakuin ini ama gw... gw kira kita saudara tapi lo se gampang itu khianati gw? Selamat lo udh bikin hati gw ancur!”. “Rik, maksudlo apa? Khianati gimana? Gw ga ngerti” jawab Rizal kebingunan. “ lo masih ganyadar juga? Baca nih! Gw harap lo bahagia sama dia! Congrats!” jawab Riko dengan marahnya. Rikopun langsung menutup pintu kamar sekencang ia kesal dengan Rizal.

     Didalam kamar ia pun mengetik sms yang mungkin sms terakhir baginya untuk Mika.. “Mik, lo tau...gw suka ama lo tulus, gw ngorbanin apa aja buat pertahanin cinta gw..mulai di maki sama fans lo, rela menemanilo disaat lo kesepian,jadi tempat curhat lo pokoknya apapun yang mau...tapi apa balasannya? Lo khianati gw...lo ancurin hati gw...lo hancurin sekecil butiran debu! Satu kalimat terakhir buat lo, Semoga lo bahagia ama rizal”
   
      Didalam kamar ia menangis, menangis sejadi-jadinya... cinta pertama yang ia tanam sejak SD berbuah pengkhianatan dan kepiluan di dadanya. Sakit, ya memang sakit siapa yang mau punya “bad ending” di dalam cerita hidupnya.

      Esok pagi yang cerah membangunkan Riko dari tidurnya. Memang pagi yang cerah...tapi tidak dengan hatinya..hatinya suram dan penuh kegalauan. Ia tak mempunyai semangat lagi menjalani hari-hari. Rikopun tak berbicara sepatah katapun dengan Rizal. Rizalpun bisa mengerti akan keadaan Riko saat ini jadi ia membiarkan sampai hatinya kembali normal.

       Perlu waktu berminggu-minggu untuk Rizal bisa kembali bicara sama Riko...”Rik, gw tau lo lagi sedih tapi gw berani sumpah gw gak ada perasaan apa-apa sama Mika.” Ujar rizal. “Tapi kenapa lo sms sama ,Mika...kalo lo tau gw punya hubungan ama dia lo harusnya ga gini!” jawab Riko dengan kesalnya. “gw Cuma sms-an ama dia aja udah ga yebih itu juga banyak yang gak gw bales.” Kata Riko. “gw gak percaya!” jawab Riko mengelak. “ini gw serius sumpah ga bohong” jawab rizal dengan nada tenang. “lagi pula orang kayak Mika yang sukanya ngobral cinta gausah lo pikirin, masih banyak yang lebih dari Mika. Oke jadi lo jangan sedih lagi” ujar rizal  “oke gw ngerti, maap ya gw udah salah sangka ama lo”. “iya ga apa-apa, gw juga bakal begitu kalo di posisi lo” jawab riko dengan nada tenang.

Hari-hari berikutnya, hari yang biasanya di penuhi nada sms dari seseorang yang ia cintai sudah tiada lagi. Sms yang membuatnya mempunyai semangat untuk menjalani hari. Sms yang menjatuhkan semangat nya juga. Dan sms yang mengawali dan mengakhiri kisah cinta Riko.....

    Pada akhirnya, Mika pun sekarang sudah pindah kota mengikuti keluarganya ke kalimantan. Hingga saat ini, Rikopun masih tenggelam dalam kegalauannya yang tiada berdasar jika mengingat tentang Mika, Walaupun Mika sudah pindah, tapi tiada yang bisa memindahkan rasa cintanya yang sudah berkarang di hatinya .